Senin 27 Feb 2012 14:32 WIB

BBM Naik, Angkot Terancam Ditinggalkan Penumpang

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Angkot (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Angkot (ilustrasi)

EKBIS.CO, CILILITAN - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat transportasi angkutan kota (angkot) akan ditinggalkan penggunanya. Prediksi ini dipaparkan oleh Achmad Izzul Waro, Peneliti Institut Studi Transportasi dihubungi republika, senin (27/8).

"Mungkin angkot tidak akan ada lagi peminatnya," ujarnya. Achmad menuturkan, kondisi titu dikarenakan angkot tidak bisa memebuhi mobilitas para penggunanya.

Seseorang bila naik angkot akan terjebak macet sehingga memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, tarif angkot pasti akan baik lagi jika harga BBM dinaikkan. Tentu saja pengguna angkot menjadi tidak puas dengan transportasi umum tersebut.

Angkot selama ini bersaing dengan kendaraan motor. Masyarakat beralih dari commuter menjadi biker. Achmad menjelaskan, hal ini terjadi karena dengan naik motor orang bisa sampai di tempat tujuan dengan lebih cepat. Biaya transportasi yang murah juga membuat mereka tergiur.

Hasil riset terakhir dari Universitas Indonesia oleh Profesor Sutanto Soehodo (yang juga menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang transportasi) mengungkap bahwa dengan motor, seseorang bisa menghemat biaya operasional sehari-harinya sampai 50 persen.

Dari hasil riset tersebut bisa dipastikan orang-orang lebih memilih beralih ke motor daripada menggunakan angkutan umum.

Dari hasil pantauan republika di Jakarta Timur, Aris (40 tahun) sopir angkot M06 trayek Kampung Melayu-Gandaria mengatakan, masyarakat sudah jarang menggunakan angkot. Mereka lebih memilih menggunakan motor karena ongkos yang mahal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement