EKBIS.CO, JAKARTA – Penawaran umum saham perdana (initial public offering atau IPO) PT Pegadaian (Persero) sepertinya belum akan terealisasi tahun ini. Lamanya perizinan Komite Privatisasi menjadi alasan Pegadaian baru bisa melakukan IPO 2013 nanti.
Menurut Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa, Parikesit Suprapto, hingga saat ini Komite Privatisasi masih terus melakukan pengkajian berapa saham Pegadaian yang diperkenankan dilepas. “Pegadaian harus menunggu Komite Privatisasi sebelum melakukan IPO,” katanya pada Republika akhir pekan lalu.
Jika keputusan dari Komite Privatisasi sudah didapat sebelum semester pertama 2012 ini habis, maka akan ada kemungkinan Pegadaian menggunakan laporan keuangan Juni ini untuk IPO. Namun jika belum, Pegadaian bakal menggunakan laporan keuangan Desember nanti dan baru bisa melakukan IPO tahun depan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Suwhono menegaskan siap kapan saja melakukan IPO jika diputuskan pemegang saham. Menurutnya persiapan IPO sudah dilakukan termasuk pembenahan internal perusahaan.
“Kita sudah menyiapkan hal-hal administratif yang diperlukan,” katanya. “Yang pasti, saat IPO dilakukan, kita ingin pengelolaan perusahaan lebih transparan dan professional,”.
Terkait jumlah saham yang akan dilepas, Sushwono mengaku belum ada keputusan. Menurutnya hal tersebut akan sangat tergantung pemegang saham dan Komite Privatisasi.
Pegadaian memiliki usaha intinya di bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Bisnis Pegadaian meliputi usaha konvensional seperti kredit rumah tangga, kredit fidusi, kredit perumahan swadaya, kredit tunda jual gabah dan syariah seperti rahn (gadai emas).