EKBIS.CO, JAKARTA- Kementerian Keuangan menyambut baik pemberian dana talangan oleh zona euro hingga 100 miliar euro demi penyelamatan bank-bank Spanyol yang bermasalah. Kalau bailout itu bisa dilakukan dengan baik, artinya pemerintah Spanyol punya dana yang cukup untuk membailout, itu bagus," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Senin (11/6).
Rahmat mengatakan kondisi ekonomi dalam negeri saat ini dalam keadaan relatif baik. Pemerintah pun, ujarnya, telah menyiapkan antisipasi terkait pengelolaan surat berharga negara serta pasar modal dari dampak krisis Eropa.
"Tidak ada masalah karena apapun yang terjadi di Eropa itu sudah terantisipasi, sudah tercermin dalam yield surat berharga dan harga saham. Kalau terjadi krisis itu, yang penting antisipasi," katanya.
Ia juga mengatakan tidak mengkhawatirkan penurunan kepemilikan asing atas surat berharga negara akibat adanya pembalikan modal. Alasan dia, dalam keadaan tidak menentu, investor lebih memilih untuk memegang dana segar.
"Kalau dia jual obligasi negaranya sehingga kepemilikan asing turun, itu tidak apa-apa karena itu respons natural secara alamiah, dalam keadaan tidak menentu di pasar yang paling aman itu pegang cash," kata Rahmat. Lagipula, kata dia, yang mengambil alih kepemilikan asing adalah sektor perbankan, asuransi dan dana pensiun dari investor lokal sehingga tidak menimbulkan gejolak di pasar secara berlebihan.
"Menurut saya kalau ada penurunan kepemilikan asing tidak masalah, karena itu orderly dan secara bertahap serta tidak menimbulkan gejolak," ujar Rahmat.