EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Permata Syariah membuktikan diri tumbuh sebagai bank universal.
Meskipun menggunakan sistem perbankan yang berbasis syariah, Permata Syariah mampu mengajak masyarakat non-Muslim di Indonesia untuk berinvestasi di bank tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan presentase nasabah Bank Permata Syariah. Sekitar 36 persen nasabah berasal dari kalangan non-Muslim. Meskipun masih didominasi oleh nasabah Muslim, presentase tersebut menunjukkan bank syariah tidak hanya berlaku bagi Muslim saja.
"Potensi Indonesia terbesar di jumlah Muslimnya, namun Permata Syariah juga tetap layani semua nasabah," kata Head Permata Syariah, Achmad K Permana, Rabu (13/6).
Untuk menambah jumlah nasabah, Permata syariah tidak hanya memanfaatkan kantor cabang dan office channeling saja, tetapi juga meningkatkan sistem IT seperti phone banking dan internet banking. Pendekatan ini dinilai sangat strategis untuk pertumbuhan bank.
Permana menambahkan saat ini produk unggulan Permata syariah masih didominasi oleh pembiayaan rumah. Produk ini merupakan produk unggulan, apalagi dengan adanya aturan Bank Indonesia mengenai pembatasan uang muka di bank konvensional.
Namun, kata Permana, Permata Syariah juga mendorong pembiayaan lain. Misalnya saat ini Permata syariah tengah mengkaji pembiayaan kepemilikan emas. Selain itu Permata syariah juga berencana mengeluarkan kartu kredit syariah. Diharapkan kartu ini dapat diluncurkan akhir tahun ini.
Hanya untuk produk baru Bank Permata Syariah masih harus melakukan kajian yang matang. Permata Syariah mendorong pertumbuhan produk-produk yang ada saat ini dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada untuk mendorong pertumbuhan bank. "Daripada kita tambah banyak, lebih baik optimalkan dulu produk yang ada," ungkapnya.