Senin 02 Jul 2012 13:44 WIB

Asei buka Unit Usaha Syariah

Rep: Friska Yolandha/ Red: Heri Ruslan
Asuransi Syariah Mubarakah
Asuransi Syariah Mubarakah

EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebagai bentuk perluasan perusahaan, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) membuka uniy usaha syariah Asei. Pangsa pasar industri syariah yang masih sangat besar menjadi salah satu alasan Asei membuka unit usaha syariah.

Pertumbuhan industri syariah saat ini dsungguh mengagumkan dan bisnis asuransi syariah dinilai memiliki masa depan yang bagus. Upaya diversifikasi produk pelu dilakukan untuk menangkap peluang kebutuhan masyarakat terhadap asuransi berbasis syariah.

"Mudah-mudahan asuransi syariah ini lebih amanah," ujar Kepala Unit Syariah Asei, Munawar Kasan, usai peresmian pembukaan bisnis asuransi Asei syariah di Graha Asei, Senin (2/7).

Sebelum membuka unit usaha syariah, Asei telah mengadakan kerja sama dengan beberapa bank syariah. Diharapkan kehadiran Asei Syariah dapat melengkapi pengembangan bisnis industri syariah.

Unit usaha ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan pada 29 Mei 2012. Pembukaan unit usaha syariah ini Asei menyertakan modal awal sebesar Rp 25,87 miliar. Jumlah ini telah memenuhi persyaratan modal dalam PP 81/2008.

Pada tahap awal Asei Syariah akan menawarkan produk-produk asuransi umum. Ia menargetkan kontribusi sebesar Rp 6 miliar. Ke depan Asei Syariah akan merambah bisnis asuransi pembiayaan syariah. "Ini kami lakukan karena Asei memiliki pengalaman di bidang ini," kata Munawar.

Target pasar akan diarahkan pada bisnis perbankan syariah. Munawar menyebutkan saat ini Asei Syariah tengah melakukan proses perjanjian kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). "Di sini juga ada asuransi penjaminan, tapi masih dikerjakan oleh Asei konvensional," tutur Munawar. Diharapkan ke depan Asei Syariah dapat membuat lebih banyak kerja sama dengan bank syariah lain.

Terkait dengan spin off asuransi syariah, Asei Syariah optimis bisa melalui hal tersebut. Tiga tahun pertama akan menjadi waktu bagi Asei Syariah untuk belajar berkembang sehingga ketika berpisah perusahaan ini akan lebih matang.

CEO Asei, Zaafril Razief Amir, mengatakan meskipun saat ini bentuknya masih unit usaha syariah, Asei Syariah memiliki sistem yang berbeda dengan konvensional. "Mulai dari sistem, investasi dan pembukuannya berbeda," kata Zaafril.

Jika premi sudah lebih besar dan bisa berkembang diharapkan unit usaha syariah Asei ini bisa menjasi satu perusahaan yang berdiri sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement