EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Muamalat memanfatkan momentum kenaikan uang muka pembiayaan rumah di perbankan konvensional yang telah ditetapkan pertengahan Juni lalu. Meskipun sejak awal tahun lalu pembiayaan rumah di Bank Muamalat terus mengalami peningkatan.
"Dari Januari sudah naik Rp 1,5 triliun," ujar Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, Senin (2/7). Posisi pembiayaan KPR Bank Muamalat saat ini adalah Rp 4,5 triliun.
Adrian mengatakan momentum kenaikan uang muka ini dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mengadakan kerja sama dengan beberapa developer. Beberapa developer yang tengah dalam proses kerja sama dengan Bank Muamalat adalah Alam Sutera, Ciputra, Metropolitan Realty. Diharapkan kerja sama ini bisa meningkatkan pembiayaan KPR Muamalat dan mencapai target yang telah ditentukan.
Ia menambahkan Bank Muamalat menargetkan ada penambahan Rp 1,5 hingga 2 triliun lagi hingga akhir tahun ini. Pertumbuhan ini sudah memperhitungkan perubahan aturan yang membatasi perbankan konvensional tersebut. Adrian mengaku target ini sudah dicanangkan sejak awal sehingga tidak ada penambahan target seperti yang dilakukan beberapa bank syariah lain.
Hal ini telah diperhitungkan sejak awal karena target konsumer sendiri saat ini sudah cukup agresif, yaitu sekitar Rp 4 triliun. Setengah dari total konsumer ini adalah KPR, kata Adrian.
sektor ritel merupakan sektor yang memberikan kontribusi pembiayaan di Bank Muamalat. Sepanjang tahun lalu sektor ini memberi kontribusi 60 persen untuk total pembiayaan. Tahun ini, presentase tersebut tetap dipertahankan karena sudah sesuai dengan porsinya.
Sepanjang tahun 2011 lalu pembiayaan ritel mencapai Rp 13,35 triliun dari total pembiayaan sebesar Rp 22,47 triliun.