JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengirimkan surat ke presiden. Mereka memberikan rekomendasi sebagai hasil Sidang Dewan Pleno (SDP) yang dilakukan ketika organisasi itu merayakan hari jadi ke 40.
Ketua HIPMI Raja Sapta Oktohari mengatakan rekomendasi ini sebagai salah satu kontribusi pengusaha muda kepada negara. Dalam rekomendasinya, HIPMI banyak memberikan masukan terkait kesiapan Indonesia menjelang pasar tunggal Asean atau Esean Economic Community
(AEC) pada tahun 2015. “HIPMI ingin menyuarakan kepada Bangsa Indonesia untuk bergegas dan bersiap diri menghadapi pemberlakuan AEC, serta menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis pasar global,” ujar Okto.
Dalam jangka waktu 12 bulan kedepan, HIPMI mendesak pemerintah merampungkan berbagai program kerja. HIPMI minta pemerintah bisa menurunkan suku bunga kredit perbankan.
Rancangan Undang-undang Lembaga Keuangan Mikro untuk menjamin ketersedian modal bagi sektor UKM diharapkan bisa segera selesai. Untuk mendorong lahirnya pengusaha pemula, HIPMI minta pemerintah bisa menyediakan dana hibah untuk modal kerja, khususnya bagi mahasiswa.
Demi keamanan investor, pemerintah diharapkan bisa menjamin keamanan, serta bisa merumuskan kebijakan untuk memudahkan proses-proses usaha. Kebijakan daerah yang tumpang tindih, kata Hipmi harus segera diselesaikan.