EKBIS.CO, BRUSSELS - Microsoft kembali menghadapi tuduhan monopoli. Komisi Eropa mengancam Microsoft dengan denda besar, Selasa (17/7), setelah raksasa teknologi asal AS itu memilih tidak memberi kebebasan kepada 28 juta konsumen Eropa untuk memilih sendiri browser laman.
Bereaksi cepat, Microsoft meminta maaf atas sistem bundling yang disebutnya 'kesalahan teknis', ketika puluhan juta pengguna Windows 7 tak bisa memilih browser selain Internet Explorer milik Microsoft.
"Sementara kami sedang mengambil langkah secepatnya untuk mengatasi masalah tersebut, kami ucapkan penyesalan mendalam atas kesalahan yang terjadi dan kami meminta maaf untuk itu," ujarnya perusahaan AS itu dalam pernyataan resminya.
Sejak 2009, Microsoft mesti memenuhi persyaratan kompetisi antimonopoli ala Uni Eropa. Demi memuluskan dagang, raksasa teknologi itu sejauh ini merilis Windows versi khusus bagi pengguna Eropa, yakni 'layar pilihan' yang membuat mereka bisa memilih browser laman alternatif hingga dalam jangka waktu 2014.