EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Rabu (1/8) menguat terhadap dolar AS terpengaruh sentimen positif rendahnya angka inflasi Juli 2012.
Rupiah menguat 16 poin menjadi 9.439 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya senilai 9.455 per dolar AS.
"Tingkat inflasi bulan Juli sebesar 0,7 persen, pencapaian itu mendorong optimisme di kalangan pelaku pasar dan menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada di Jakarta.
Ia menambahkan, tingkat inflasi Juli itu di bawah estimasi kalangan analis yang sebesar 0,8 persen. Laju inflasi Januari-Juli tercatat sebesar 2,5 persen dan laju inflasi tahunan Juli 2012 terhadap Juli 2011 sebesar 4,56 persen. Penguatan rupiah masih dalam kisaran terbatas seiring pelaku pasar yang masih menunggu hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) terhadap kemungkinan turunnya suku bunga ECB dan keputusan the Fed terhadap kemungkinkan "quantitative easing" (QE) ke-3. ''Investor dalam posisi `wait and see` menunggu dua keputusan itu,'' katanya.