EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan anggaran belanja infrastruktur dalam APBN 2013 mendapatkan alokasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Data mengenai belanja infrastruktur menunjukkan perkembangan yang cukup tajam dari tahun ke tahun," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (29/10).
Bambang menjelaskan dari alokasi belanja modal sebesar Rp216,1 triliun, sebanyak Rp203,7 triliun merupakan belanja untuk infrastruktur dan angka ini lebih tinggi dari keseluruhan belanja pegawai untuk kegiatan produktif.
"Belanja pegawai yang Rp 241,1 triliun itu seharusnya dikeluarkan sekitar Rp 77 triliun untuk kebutuhan pensiun, sehingga kalau kita urutkan belanja modal nomer satu, kedua belanja pegawai, ketiga belanja barang. Ini adalah capaian penting dalam APBN 2013," ujarnya.
Menurut dia, anggaran infrastruktur dapat bertambah sebesar Rp11,8 triliun dari penghematan subsidi listrik, setelah kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) diberlakukan mulai 2013 mendatang.
Sebelumnya, anggaran belanja infrastruktur dalam APBN-Perubahan 2012 hanya ditetapkan sebesar Rp 174,9 triliun dan pada APBN 2011 sebesar Rp 128,7 triliun.
Alokasi belanja infrastruktur pada 2013 akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pengairan dan irigasi, transportasi, perumahan dan pemukiman, komunikasi dan informatika, pertanahan dan penataan ruang.
Sementara, fokus prioritas dari anggaran infrastruktur adalah peningkatan dukungan daya saing sektor riil dan penyediaan infrastruktur dasar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Jenderal Anggaran Herry Purnomo menambahkan kementerian yang mendapatkan alokasi belanja infrastruktur terbesar adalah Kementerian Pekerjaan Umum Rp80 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 36 triliun dan Kementerian ESDM Rp 18 triliun.
"Belum ada data berapa yang disediakan untuk jalan atau jembatan, tapi bisa diraba kalau Kementerian Pekerjaan Umum lebih ke jalan, jembatan atau irigasi, sedangkan Kementerian Perhubungan itu pelabuhan dan bandara," katanya.
Berdasarkan rencana kerja pemerintah 2013, pemerintah akan membangun infrastruktur jaringan rel kereta api 383,37 kilometer dan pengadaan 92 unit lokomotif, kereta rel diesel, kereta rel listrik, tram dan railbus.
Kemudian, mengembangkan dan merehabilitasi 120 bandara serta membangun 15 bandara baru, dan membangun transmisi sepanjang 3.625 kms, gardu induk sebesar 4.740 mVA serta meningkatkan kapasitas pembangkit 188 Mw.
Pemerintah juga akan mempreservasi jalan sepanjang 35.017 kilometer dan jembatan 247.692 meter, membangun 110 rusunawa dan 1.088 rumah khusus serta rumah sejahtera, kemudian memperluas jaringan irigasi 107.302 hektar, mengembangkan jaringan optimasi air sepanjang 524.084 hektar dan membangun 164 embung/situ.