EKBIS.CO, SYDNEY -- Grup pembiayaan terbesar kedua Malaysia, CIMB Grup, berencana menerbitkan sukuk di Australia, setelah perusahaan tersebut meresmikan cabangnya di Australia.
Rencana ini membawa perusahaan Asutralia untuk pertama kalinya sebagai emiten di pasar sukuk Malaysia.
CIMB ingin memanfaatkan keahlian perusahaan dalam keuangan syariah untuk menjadi emiten sukuk.
"Kami sangat tertarik untuk bertransaksi dengan keuangan syariah sesegera mungkin," ujar Kepala Pasar Modal di CIMB Australia, Michael Forde, seperti dilansir laman Reuters, Senin (5/11).
Pasar sukuk Malaysia telah menarik minat emiten asing terutama dari Arab Saudi, Bahrain, Kazakhstan, dan Hong Kong. Berdasarkan data dari Komisi Sekuritas Malaysia ketertarikan emiten asing ini karena besarnya sukuk yang diterbitkan Malaysia.
Hingga akhir semester pertama saja sukuk yang telah diterbitkan di Malaysia mencapai 153,9 miliar ringgit, atau setara dengan Rp 481 triliun. Jumlah sebesar itu merupakan sumber likuiditas baru untuk emiten dari berbagai belahan dunia.
CIMB Australia ingin memanfaatkan keunggulan yang dimiliki perusahaan untuk membawa perusahaan Australia menjadi emiten di pasar tersebut. CIMB Grup dengan aset 316 miliar per Juni, termasuk CIMB Syariah, merupakan salah satu arranger sukuk terbesar di dunia.
CIMB resmi membuka cabang Australia awal November ini, setelah menyelesaikan seluruh prosedur peraturan dengan mempekerjakan lebih dari 100 staf. April lalu CIMB mengakuisisi Royal Bank of Scotland sebesar 432 juta ringgit, termasuk ekuitas tunai perusahaan tersebut di Australia, pasar modal ekuitas, dan bisnis merjer dan akuisisi.