EKBIS.CO, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) akan meluncurkan sukuk hijau tahun depan. Jika lancar, ini akan jadi sukuk hijau korporasi pertama yang diluncurkan oleh industri.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Dajajanegara menyampaikan pembahasannya masih berjalan dengan beberapa pihak. Seperti regulator dan institusi keuangan internasional, termasuk jumlah penawarannya.
"Jika cepat prosesnya, kita akan keluarkan sekitar kuartal dua atau tiga tahun depan," kata dia di Bogor, Kamis (21/11) malam.
Sukuk hijau tersebut merupakan satu dari dua sukuk yang akan diluncurkan CIMB Niaga Syariah tahun depan. Sukuk pertama akan ditawarkan sebesar Rp 1 triliun pada kuartal I sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang diluncurkan tahun ini sebesar Rp 1 triliun.
Pandji menyampaikan CIMB Niaga Syariah menargetkan jadi green sharia bank dalam lima tahun kedepan. Perusahaan akan sedikit demi sedikit memperbaiki portofolio aset untuk disesuaikan dengan standar Sustainable Development Goals (SDGs).
"Cita-cita kita pada waktunya nanti spin off tahun 2023, kita maunya saat itu akan jadi green sharia bank pertama di Indonesia," katanya.
Ini dimulai dari tahun 2020 saat memperkenalkan sukuk hijau sebagai salah satu karakteristik aset. Pandji menyampaikan sukuk hijau masih akan ditawarkan untuk investor domestik meski tidak menutup kemungkinan ada investor global.
Sukuk hijau tersebut akan digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan proyek terkait lingkungan dan SDGs. Seperti proyek di sektor energi terbarukan, pariwisata hijau, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, bangunan hijau hingga proyek pertahanan perubahan iklim.