EKBIS.CO, JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) tengah menyelesaikan central processing plant (CPP) gas Gundih, Jawa Tengah.
Ini penting untuk memulai proyek pengembangan gas Jawa yang dikelola Pertamina EP untuk memenuhi pasokan gas PLTGU Tambak Lorok Semarang.
Menurut Manager Humas PT Pertamina EP, Agus Amperianto, mengatakan CPP ini rencananya akan menjadi fasilitas untuk memproses gas dari Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Area Gundih.
"Kapasitas proses 70 juta standar kaki kubik (MMSCFD)," kata Agus, Kamis (8/11). Selanjutnya, gas nett pascapemrosesan sebesar 50 MMSCFD akan dialirkan ke PLTGU Tambak Lorok. Masa kontrak akan sampai 12 tahun.
Pembangunan CPP ini bermitra dengan konsorsium PT Inti Karya Persada Teknik dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Nilai investasi mencapai 120 juta dolar AS.
Gas akan disalurkan oleh PT Sumber Petrindo Perkasa sesuai dengan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) 2006 lalu. Pertamina EP bertindak sebagai Produsen Gas di Indonesia.
Sebelumnya, pembangunan yang sudah diselesaikan antara lain control building, substation, pipe rack, dan air instrument tank system. Sementara itu, yang masih berlangsung di antaranya pembetonan jalan masuk CPP, pembangunan pondasi peralatan gas turbine generator, pondasi gas separator unit.
Pertamina EP yakin pemanfaatan gas ini bakal memberi potensi penghematan biaya BBM untuk pembangkit. Potensi penghematan tersebut didapatkan dari selisih biaya penggunaan HSD dan Gas Bumi sebagai bahan bakar pembangkit listrik.