EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan agar pemerintah harus dapat menarik para investor guna menanamkan investasinya di dalam sektor kelautan dan perikanan yang masih banyak potensi yang belum tergali.
"Kelautan merupakan sumber daya alam yang paling kurang mendapat perhatian dari para investor," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, saat membuka acara Fisheries & Aquaculture Investment Fair yang digelar di Jakarta, Senin (3/12).
Menurutnya dengan masih besarnya pangsa investasi di darat, maka diperlukan upaya keras untuk menarik para investor terjun ke investasi maritim. Menurut Suryo, upaya untuk menarik para investor ke dalam sektor kelautan dan perikanan memerlukan kemitraan yang efektif antara pemerintah dengan dunia usaha melalui Kadin Indonesia.
Ia mengemukakan, perlu dikembangkan sumber daya kelautan dan perikanan melalui investasi yang bersifat terpadu 'integrated investment' sehingga investasi yang bersifat segmental dinilai tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan. "Integrated investment diperlukan karena permasalahan perikanan mempunyai spektrum yang luas," katanya.
Secara vertikal dari hulu ke hilir, ujar dia, sektor kelautan dan perikanan Indonesia menghadapi permasalahan investasi dalam hal kemampuan penangkapan, penyimpanan dan pengawetan, permasalahan pengemasan, pengangkutan sampai pada tahap pemasaran.
Sedangkan secara horizontal, kata Ketua Kadin, sektor kelautan dan perikanan menghadapi pengawasan perairan yang demikian luas, masalah pengadaan energi di wilayah perikanan terpencil, masalah penelitian dan pengkajian, produksi perkapalan dan teknologi. "Sebagai bagian dari bangsa maritim, dunia usaha dapat memberikan perhatian yang lebih serius kepada industri kelautan," katanya.
Sementara itu, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung mengatakan, pihaknya terus membuka diri kepada para investor domestik dan luar negeri agar lebih memfokuskan dananya pada usaha di bidang kelautan dan perikanan.
Saat ini, ujar dia, berbagai macam jenis investasi perikanan dalam negeri masih belum digarap secara optimal seperti komoditas udang, kerapu, kakap, mutiara, rumput laut, bandeng, nila, patin, lele, sidat, dan ikan hias yang memiliki peluang pasar tinggi.
Padahal, ia menuturkan bahwa sektor perikanan dapat menjadi ladang investor di dalam pembangunan dan pengembangan industri kelautan dan perikanan secara terpadu dan berkelanjutan di Indonesia.