EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dan SK Global Chemical akan membangun komplek fasilitas produksi petrokimia terintegrasi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keekonomian kilang. “Sekaligus menguasai pasar petrokimia nasional," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam siaran pers, Senin (3/12).
Saat ini, produksi petrokimia Indonesia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri hilir sehingga menyebabkan impor produk yang tinggi. Hingga mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS per tahun. Padahal petrokimia kini digunakan di banyak sektor ekonomi, mulai konstruksi hingga otomotif, dari kemasan makanan dan minuman hingga elektronik.
Oleh karena itu, ekspansi Pertamina bersama SK Global Chemical ditujukan untuk menangkap peluang pertumbuhan pasar di Indonesia dan kawasan regional yang sangat pesat. Pertamina cukup optimiskarena SK Global Chemical merupakan salah satu pelaku utama sektor petrokimia di kawasan Asia. SK Global Chemical memiliki lini bisnis olefin, aromatic, polymer, EPDM, dan performance chemical.
Kerjasama antara Pertamina dengan perusahaan asal Korea Selatan ini bukan hal yang baru. Sebelumnya, Pertamina dan SK bekerja sama dalam beberapa proyek investasi strategis di Indonesia. Seperti pembangunan Lube Base Oil di Dumai dengan joint venture Patra SK dan co-branding pelumas Zypex.