EKBIS.CO, SINGAPURA -- Harga minyak naik di perdagangan Asia, Rabu (5/12). Hal ini disebabkan karena menguatnya Euro.
Pasca diberikannya tambahan waktu dalam penyelesaikan masalah utang Yunani, pasar merespon positif dan membuat Euro menguat. Selain itu, hal ini juga andil kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS yang mungkin saja kembali mengalami resesi. Akibatnya banyak investor beralih untuk berinvestasi dalam mata uang tunggal negara-negara Eropa ini.
Tingginya nilai Euro atas Dolar, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah. Keadaan ini akhirnya meningkatkan permintaan akan minyak dan mendorong harga menjadi lebih tinggi.
Kontrak utama New York yaitu minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari naik 40 sen menjadi 88,90 dolar AS per barel di perdagangan sore. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Januari meningkat 23 sen menjadi 110,07 dolar AS.