Ahad 09 Dec 2012 10:13 WIB

Ratusan Desa Dikucuri Dana PNPM Pariwisata 2012

Rep: Nur Aini/ Red: Fitria Andayani
Wisatawan mancanegara mencoba membatik pada selembar kain saat membatik bersama di Graha Wismilak, Surabaya, Minggu (2/10).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Wisatawan mancanegara mencoba membatik pada selembar kain saat membatik bersama di Graha Wismilak, Surabaya, Minggu (2/10).

EKBIS.CO,  MAGELANG -- Sebanyak 978 desa di seluruh Indonesia menjadi sasaran bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata dari Kementrian Pariwisata dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Jumlah desa tersebut akan ditingkatkan menjadi 2.000 desa pada 2014 dengan total dana sebesar Rp 366,8 miliar.

 

Menurut Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpparekraf, Firmansyah Rahim, program serupa telah menjangkau 104 desa dan 2010 sebanyak 200 desa. Adapun pada 2011, desa yang dikucuri dana PNPM pariwisata sebanyak 569 desa. "Program PNPM Pariwisata ini bertujuan memotivasi masyarakat desa untuk dapat memberdayakan potensi pariwisata desanya," ujar dia di Magelang, Ahad (9/12).

 

Pengembangan pariwisata di desa tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan seni budaya, kuliner, penginapan, kerajinan, dan industri rumahan. Dengan pengembangan itu ditargetkan lapangan kerja semakin luas. "Pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi kemiskinan masyarakat desa," ujarnya.

 

Potensi pariwisata Indonesia dinilai sangat besar mengingat wilayahnya terbentang di lebih dari 17 ribu pulau. Desa wisata dengan aneka ragam adat dan budayanya merupakan potensi yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Menurut Firmansyah, peningkatan pariwisata tersebut diperlukan kesiapan sumber daya manusia dan sarana pariwisata.

 

Program PNPM Pariwisata dinilai menjadi unsur penting untuk membangun daya saing kepariwisataan Indonesia. Hal ini mengingat sektor pariwisata ini menjadi primadona dalam pembangunan ekonomi. "Karena itu, negara-negara di dunia terus membangun keunggulan sektor kepariwisataannya agar memiliki daya tarik dan daya saing," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement