Rabu 12 Dec 2012 23:09 WIB

Presiden: Berikan Proyek Rp25 Miliar ke Bawah untuk Pengusaha Pemula

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

EKBIS.CO, KUTA--Proyek yang nilainya dibawah Rp25 miliar sebaiknya diserahkan ke pengusaha muda. Himbauan ini disampaikan Presiden setelah sempat berbicang dengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan menteri lainnya mengenai upaya membekali pengusaha pemula di daerah yang bersaing dengan pengusaha raksasa.

"Saya mendengar BUMN konon sudah bersepakat kalau kredit untuk usaha itu hanya bernilai Rp 25 miliar ke bawah, lepaskan kepada pengusaha pemula dan juga kepada pengusaha muda yang ada di daerah," ungkap SBY saat menjadi pembicara kunci dalam acara Hipmi Economic Outlook 2013 dengan tema Kebijakan Pemerintah untuk Pengusaha Pemula dan Pengusaha Daerah. Acara tersebut digelar di Legian, Kuta, Bali, Rabu (12/12).

Pada dasarnya, SBY menyetujui gagasan tersebut. Hanya saja, ia tidak bisa mengatur lewat keputusan presiden mengenai pemberian prioritas proyek Rp 25 miliar kepada pengusaha muda. Keputusan itu tentu akan dituntut oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

"Ini imbauan moral, rakyat saya pikir bisa mendukung, pers bisa mendukung dengan demikian yang sudah mapan dan kuat bersainglah dengan usaha di luar negeri. Yang masih awal kasih kesempatan supaya menjadi besar," papar SBY. Ia pun meminta agar para bupati dan walikota mendukung gagasan tersebut.

Pemerintah daerah sebaiknya tidak menyerahkan proyek kepada pengusaha besar terus menerus. Karena pengusaha muda dan pengusaha pemula pun butuh kesempatan untuk menjadi besar.

Meski begitu, SBY juga mengingatkan keberadaan pengusaha besar juga penting karena mereka juga ikut menciptakan lapangan pekerjaan, membayar pajak, dan menggerakan sektor lainnya.

"Nggak boleh ada pertentangan kelas yang kecil lawan yang besar karena semua penting untuk perekonomian Indonesia. Tapi tumbuhkan tenggang rasa," lanjut SBY.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement