EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mendorong strategi kerjasama sinergis antara bank induk konvensional dengan bank syariah dalam rangka perluasan jangkauan dan peningkatan aset perbankan syariah.
"Strategi sinergi tersebut diarahkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas teknologi, jaringan kantor dan SDM (Sumber Daya Manusia), baik untuk layanan pendanaan maupun analisa pembiayaan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah di Jakarta, Senin.
Halim mengatakan BI akan mendorong kebijakan yang berbasis 'regulatory incentives' terkait kelembagaan dan peningkatan penyediaan layanan syariah dalam jaringan bank induk. "Kebijakan tersebut untuk mendukung inovasi yang lebih progresif termasuk dukungan permodalan dan ekspansi bisnis secara reguler," kata Halim.
Dengan demikian, lanjut Halim, pengembangan 'cross selling' dan penyetaraan produk dengan dukungan infrastruktur seperti jaringan kantor dan teknologi informasi, dan kebijakan SDM dapat lebih terintegrasi dalam meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah.
"Termasuk penilaian kinerja (key performance indicator) aktivitas layanan syariah oleh SDM bank induk," kata Halim.
Selain itu, sharing kompetensi dalam mendesain dan menjual produk di satu sisi dan pemahaman standar atau akad syariah di sisi lain, akan mendorong produk layanan syariah dapat diperluas.
"Kami berharap produk layanan syariah dapat menjangkau nasabah yang beragam, baik mikro, ritel, maupun komersial atau korporasi," ujar Halim.