Rabu 30 Jan 2013 10:38 WIB

Pertamina Targetkan Sembilan Sumur Migas Baru

Rep: Antara/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

EKBIS.CO, TABALONG -- PT Pertamina Unit Bisnis Eksplorasi dan Produksi (UBEP) Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, terus berusaha meningkatkan produksi dengan menambah sembilan sumur minyak dan gas yang baru.

"Salah satunya dengan membuka sumur minyak dan gas (migas) baru di wilayah Tabalong agar target produksi sebesar 4.800 barel per hari bisa terlampaui," kata Field Manager PT Pertamina UBEP Tanjung Damar Aryo Sutrisno di Tanjung, Rabu (30/1).

Ia menyebutkan pada 2013 program peningkatan produksi berupa pembukaan sumur migas baru dengan target sebanyak sembilan sumur. Sembilan sumur baru ini berada di wilayah Murung Pudak dan Tanjung. Berdasarkan target sembilan sumur migas baru itu, katanya, dua sumur merupakan lanjutan dari program 2012 yang belum direalisasikan. Realisasi produksi Pertamina hanya 4.500 barel per hari, sedangkan target 4.800 barel, mengingat belum semua sumur baru bisa berproduksi.

Damar mengakui produksi sumur migas baru saat ini belum optimal mengingat kendala pergerakan di bawah tanah. Ia menjelaskan perlu dibuat sumur baru dengan pengurasan pada reservoir yang sama.

"Beberapa sumur baru yang kita buat memang hasilnya belum optimal, mengingat kendala pergerakan atau aliran minyak di bawah tanah," ujar Damar. Padahal, katanya, satu sumur migas baru diharapkan bisa menghasilkan minyak 100 barel per hari.

Sementara itu, dengan alasan kekurangan pasokan gas untuk kebutuhan power plant, Pertamina UBEP mematikan tugu api yang menjadi maskot Tabalong di Desa Mabuun, Kecamatan Murung Pudak. Pemadaman tugu api itu, kata Damar, sudah berkoordinasi dengan Pemkab Tabalong mengingat kebutuhan gas di power plant Pertamina cukup tinggi. Ia pun belum bisa memastikan sampai kapan tugu api Mabuun yang sudah menjadi ciri khas Tabalong bisa dinyalakan lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement