EKBIS.CO, JAKARTA -- BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 sebesar 6,23 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 2011 yang mencapai 6,5 persen.
Anggota Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Ina Primiana mengatakan hambatan infrastruktur sebagai salah satu kendala pertumbuhan ekonomi. "Janji pemerintah tidak terpenuhi untuk memperbaiki infrastruktur, konektivitas sehingga jalan mencapai pertumbuhan belum maksimal," ujarnya, Selasa (5/2).
Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, kata dia, pemerintah juga harus menyediakan insentif bagi sektor-sektor penunjang pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan sektor padat karya. Sektor ini, menurut dia, terbebani dengan biaya tinggi.
Disamping itu, kata Ina, pemerintah harus memperhatikan sektor-sektor, terutama yang pada tahun 2012 mengalami penurunan. Misalnya, sektor pertanian. Pada kuartal IV 2012, sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 23,06 persen karena siklus musiman.
Menurutnya, pemerintah tidak boleh hanya berkonsenstrasi terhadap sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan seperti padat modal. Sektor yang mengalami penurunan, kata dia harus menjadi konsentrasi untuk melakukan pembenahan. "Di sektor pertanian, bagaimana irigasinya, dan infrastruktur untuk pertanian," kata dia.