EKBIS.CO, NEW YORK---Penjualan waralaba McDonald's mengalami penurunan sebesar 9,1 persen. Penurunan ini lebih curam dari yang diperkirakan restoran cepat saji asal Amerika Serikat Tersebut.
McDonald's telah memperingatkan bulan lalu penjualan perusahaan akan mengalami penurunan. Analisis yang dilakukan Consensus Metrix mengungkapkan penurunan diperkirakan sekitar 1,1 persen. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, McDonald's meraih keuntungan 7,6 persen.
Awal pekan ini saham McDonald's sendiri mengalami penurunan sebesar 3 sen menjadi 94,6 dolar AS. Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan dan laba di bawah tekanan yang ada. Penurunan disebabkan oleh kehati-hatian konsumen akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi di pasar global.
Penjualan global McDonald's juga mengalami penurunan 2,1 persen. Pelemahan terbesar terjadi di Jerman dan Perancis. Penjualan di Asia Pasifik dan Timur Tengah juga mengalami pelemahan. Pelemahan masih berlanjut terutama di Jepang dan Cina yang sedang mempersiapkan tahun barunya.
Ketakutan pemerintah Cina atas bahan baku yang digunakan McDonald's juga mempengaruhi pelemahan penjualan di negeri tirai bambu tersebut. Beberapa waktu lalu pihak berwenang Cina menuding pemilik McDonald's dan KFC di Cina telah menggunakan bahan kimia yang berlebihan.