EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank DBS Indonesia ikut serta memasarkan produk PT Danareksa Investment Management (DIM), yaitu Reksa Dana Danareksa Mawar Konsumer (DMK) 10. DBS Indonesia akan menjadi bank distributor kedua setelah Commonwealth Bank Indonesia yang menyasar 30 ribu nasabah ritel.
"Kami optimistis dapat meningkatkan penjualan produk DIM hingga Rp 100 miliar sampai akhir 2013," kata Head of Consumer Banking DBS Indonesia Steffano Ridwan, dijumpai di Jakarta, Selasa (12/2).
Investor DBS Indonesia bisa mendapatkan produk DMK 10 mulai 13 Februari 2013 di 30 kantor cabang di 11 kota di Indonesia. Khususnya di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, hingga Makassar.
Steffano menambahkan Rp 100 miliar tersebut dibandingkan dengan total potofolio DIM di DBS Indonesia terbilang masih kecil, di bawah Rp 200 miliar. Makanya, perusahaan berniat menumbuhkannya lebih lanjut.
Direktur Utama Danareksa Investment Management, Zulfa Hendri, mengatakan return yang diberikan DMK 10 sangat optimal. Secara year on year, pertumbuhannya mencapai 19,6 persen dan pada 2012 mencapai 21,93 persen net.
"Dibandingkan indeks rata-rata gabungan yang hanya 13,32 persen net, pertumbuhan DMK 10 lebih tinggi," kata Zulfa. Strategi pengelolaan portofolio tersebut membuktikan di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif, Reksa Dana DMK 10 tetap memberikan return terbaik.
Zulfa mengakui di tengah pelemahan global, saham-saham berbasis domestik bisa diandalkan. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa DMK 10 ini merupakan Reksa Dana sektoral yang berinvestasi pada saham-saham berbasis konsumer.
Di tengah ekspektasi inflasi yang meningkat akibat belum pastinya mengenai kebijakan harga BBM, ada kemungkinan kinerja Reksa Dana ini cukup volatile. Namun, Reksa Dana saham ini lebih cocok digunakan untuk investasi jangka panjang.
Sejak diluncurkan 16 Februari 2011, dana kelolaan Reksa Dana DMK 10 ini mencapai Rp 973 miliar.