EKBIS.CO, BIAK -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Biommasa berkapasitas 10 MW di Kabupaten Merauke, Papua, pada 2013 ini. General Manager PLN Area Papua dan Papua Barat Robert Sitorus di Biak, Kamis (14/2), mengakui, pembangunan PLTU Biomassa merupakan kerja sama operasi PT Medco, LG dan Multifab yang mengelola konservasi hutan seluas 162 ribu hektare di Kabupaten Merauke.
"Saat ini sudah dibangun pembangkit listrik 7 MW untuk pengolahan woodchips untuk diekspor ke Korea. Sekitar 25 persen produksi woodchips akan digunakan untuk PLTU Biomassa dengan kapasitas 10 MW," ujar Robert.
Ia berharap, setelah PLTU ini beroperasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Merauke sekitarnya. Selain pembangkit listrik Biommasa di Merauke, lanjutnya, pihak PLN Papua dan Papua Barat juga akan membangun pembangkit listrik mikro hidro Walesi 6 dan 7, PLTS Oksibil dan PLTS Kigimani, PLTTMG Biomassa Biak, pembangunan PLTM Hybrid Hyro pulau Doom dan Pulau Numfor kapasitas (2x500 kw).
Sedangkan program lain pembangunan listrik di Papua dan Papua Barat 2013, menurut Robert, excess power 10 MW di Sorong, Excess Power 10 MW Salawati serta kerjasama operasi dengan Pemkab Intan Jaya. Adapun besaran investasi pembangunan pembangkit listrik di Papua dan Papua Barat, menurut Robert, diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 600 miliar.