EKBIS.CO, WASHINGTON -- Nilai tukar mata uang Jepang, yen, terhadap dolar AS melemah hingga 20 persen antara November 2012 hingga awal Februari 2013. Pelemahan yen itu ternyata menguntungkan pengusaha, George Soros lewat perusahaan manager investasinya, Soros Fund Management hingga mendekati Rp10 triliun atau 1 miliar dolar AS.
Berdasarkan Wall Street Journal, perusahaan Soros itu memegang hingga 10 persen saham Jepang. Investor lain seperti Greenlight Capital milik David Einhorn, Third Point LLC milik Daniel Loeb, dan Hayman Capital Management LP milik Kyle Bass, juga mendapatkan keuntungan besar setelah jatuhnya nilai yen. Perbedaan nilai tukar yang besar membuat keuntungan dalam dolar AS melonjak.
Einhord pun berharap pelemahan yen terus berlanjut. "Kami masuk dalam perdagangan tiga tahun lalu tapi perdagangan tidak terlalu menyenangkan di dua tahun pertama dan beberapa bulan setelahnya, " ungkap dia kepada Wall Street Journal yang dikutip Telegraph, Jumat (15/2).
Investor masuk ke pasar yen dalam berbagai cara, yakni dengan pilihan perdagangan derivatif yang kompleks. Meski demikian, tidak dilaporkan berapa keuntungan pasti dari keempat perusahaan pengelola dana tersebut setelah nilai tukar yen anjlok.