Selasa 05 Nov 2024 20:11 WIB

Satu Dekade PTP Nonpetikemas untuk Negeri, Transformasi Perusahaan Terus Dilakukan

PTP Nonpetikemas terus meningkatkan efisiensi melalui pengurangan waktu port stay.

Red: Gita Amanda
Pelabuhan Ciwandan Banten  Optimalisasi alat merupakan salah satu langkah transformasi berkelanjutan selain memastikan kesiapan alat dan peningkatan kinerja operasional yang menjadi fokus utama.
Foto: PT Pelabuhan Indonesia
Pelabuhan Ciwandan Banten Optimalisasi alat merupakan salah satu langkah transformasi berkelanjutan selain memastikan kesiapan alat dan peningkatan kinerja operasional yang menjadi fokus utama.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam perjalanan 10 tahun yang penuh inovasi dan pencapaian, PTP Nonpetikemas, bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), merayakan satu dekade dalam berkontribusi  bagi perekonomian wilayah dengan  bertransformasi dan mencari  pasar baru. Berbagai transformasi telah dilakukan salah satunya dari sisi teknologi dengan adanya sistem PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System-Multipurpose) yang memberikan pelayanan lebih cepat dan terstandar untuk pelanggan.

Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, mengapresiasi kinerja dari seluruh karyawan dan mendorong untuk terus bersemangat bersama-sama mewujudkan visi perusahaan. “Terima kasih atas pencapaian yang sudah dilakukan PTP Nonpetikemas dalam satu dekade ini dan transformasi menjadi landasan perusahaan melakukan ekspansi yang lebih luas ke seluruh Indonesia,” kata Indra.

Baca Juga

Keyakinan ini juga disampaikan oleh Komisaris Utama PTP Nonpetikemas Prakosa Hadi T. "Transformasi di PTP Nonpetikemas tentunya dapat mendorong kemajuan perusahaan dan memiliki potensi besar untuk memperkuat pengembangan usaha di berbagai wilayah. Manajemen PTP Nonpetikemas terus berkomitmen dalam mengembangkan perusahaan sehingga dapat mewujudkan tujuan bersama  beyond terminal," kata Prakosa Hadi T, dalam siaran persnya.

Sejak berdiri pada 10 Juli 2013, PTP Nonpetikemas terus mengalami perubahan signifikan. Setelah mendapat izin sebagai Badan Usaha Pelabuhan pada 1 November 2014, PTP Nonpetikemas fokus pada layanan kapal, barang, dan jasa lainnya. Pada tahun 2018 sampai 2021 perusahaan dengan segmen bisnisnya layanan multipurpose, kini memiliki 11 pelabuhan strategis di seluruh wilayah Indonesia.

PTP Nonpetikemas mengelola berbagai jenis komoditas di pelabuhan yang dikelolanya. Seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, komoditas dominan yang ditangani meliputi curah kering seperti pasir, semen, gula serta kargo umum seperti beras, gipsum, kayu lapis, gulungan baja, alat berat, dan lainnya. Di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, PTP Nonpetikemas menangani komoditas unggulan berupa curah cair seperti CPO, pupuk, dan jagung untuk komoditas curah kering, serta kargo umum lainnya.

Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat dan Pelabuhan Panjang di Lampung juga melayani berbagai jenis komoditas. Pelabuhan Panjang, komoditas unggulan berupa hasil pertanian sekitar hinterland lampung seperti pupuk, kedelai, kelapa sawit, dan hasil pertanian lainnya, untuk curah cair seperti CPO, POME, dan turunan sawit lainnya serta kargo umum seperti gerbong kereta, tiang pancang, dan alat berat lainnya. Dan Pelabuhan Ciwandan di Banten penanganan komoditasnya didominasi berupa bahan pangan seperti gandum, selain itu juga batubara, bijih nikel dan lainnya, untuk curah cair berupa aspal cair, HSD, metanol, dan bahan kimia lainnya, serta kargo umum yang ditangani mencakup alat berat dan struktur baja.

photo
Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-10, PTP Nonpetikemas meluncurkan program PTP Peduli Sosial dengan memberikan santunan kepada 360 anak yatim dan piatu di seluruh cabang, melibatkan peran aktif karyawan dalam Employee Social Responsibility (ESR). - (PT Pelabuhan Indonesia)

PTP Nonpetikemas terus meningkatkan efisiensi melalui pengurangan waktu port stay, yaitu durasi waktu kapal berada di pelabuhan. Melalui implementasi teknologi dan optimalisasi alur operasional, port stay dapat ditekan secara signifikan sehingga memaksimalkan produktivitas pelabuhan dan meminimalkan waktu tunggu kapal.

Di setiap cabang, penerapan sistem Pelindo Terminal Operating System- Multipurpose (PTOS-M) memberikan kemudahan dalam memonitor pergerakan kapal, bongkar muat, hingga efisiensi arus logistik. Hal ini juga berdampak positif terhadap pengurangan biaya operasional bagi pengguna dan mendukung target keselamatan kerja dengan menurunkan risiko operasional.

Tahun 2022 menandai tonggak penting bagi perusahaan ini dengan restrukturisasi pemegang saham mayoritas dan logo baru, sebagai simbol semangat untuk menjadi pemimpin dalam industri terminal nonpetikemas di Indonesia. PTP Nonpetikemas telah menerapkan berbagai transformasi dan standarisasi kualitas layanan di enam pilar utama yakni proses bisnis, teknologi, HSSE, infrastruktur, peralatan, dan SDM. Di bidang proses bisnis, perubahan ini mencakup peningkatan efisiensi operasional. Infrastruktur pun diperkuat untuk keselamatan kerja dengan target zero fatality/HSSE.

Pada tahun 2024, PTP Nonpetikemas meraih berbagai pencapaian seperti mendukung program pemerintah dalam Discovery Giant Well di WK Andaman, menciptakan kualitas SDM operasional yang andal, ikut mendukung Projek Strategis Nasional (PSN) pada bongkar muat smelter grade alumina di Kijing, dan memperluas kegiatan shorebase di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-10, PTP Nonpetikemas meluncurkan program PTP Peduli Sosial dengan memberikan santunan kepada 360 anak yatim dan piatu di seluruh cabang, melibatkan peran aktif karyawan dalam Employee Social Responsibility (ESR). Program ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi nyata PTP Nonpetikemas kepada bangsa. Dengan tema “Transformation Beyond Terminal”, PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement