Senin 04 Mar 2013 14:47 WIB

Daya Saing FTZ Batam Melemah

Red: Nidia Zuraya
Batam. Ilustrasi
Foto: humasbatam.com
Batam. Ilustrasi

EKBIS.CO, BATAM -- Daya saing Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (FTZ) kian melemah di tengah kenaikan harga gas, masalah pekerja dan regulasi yang tumpang tindih.

Bahkan, Deputi Bidang V Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Perekonomian Robert Sianipar mengatakan Penanam Modal Asing (PMA) terancam meninggalkan Batam lima tahun ke depan.

"Lima tahun lagi, bisa tidak ada PMA di Batam kalau tidak segera bebenah," kata Robert di Batam, Senin (4/3). Apalagi, kawasan industri Iskandar Syah di Malaysia terus bebenah sehingga dikhawatirkan banyak perusahaan PMA di Batam pindah ke Iskandar Syah.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa PMA yang memindahkan usahanya ke Iskandar Syah. "Sudah ada satu dua yang pindah, saya tidak bisa jelaskan. BP (Badan Pengusahaan) yang tahu," kata dia.

Masalah pekerja, menjadi satu faktor melemahnya daya saing Batam. Robert mengatakan persoalan buruh menjadi bahan diskusi penting dalam kelompok kerja bersama Indonesia-Singapura.

"Buruh BBK dianggap militan," ujarnya.

Selain itu kenaikan harga gas juga melemahkan daya saing Batam sebagai kawasan industri. Sebelum berinvestasi, PMA selalu mempertimbangkan masalah energi sebagai infrastruktur penting.

Ia mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan subsidi gas mengingat ketergantungan industri pada bahan bakar itu. "Kami evaluasi subsidi gas," kata Robert.

Ketua Himpunan Kawasan Industri Kepulauan Riau Jon Sulistiawan mengatakan kenaikan harga gas memberatkan industri. Tidak hanya Indonesia, kata dia menambahkan. Bahkan Singapura sudah bersiap-siap meninggalkan ketergantungan gas dari Indonesia.

Pemerintah Singapura yang selama ini mendapat pasokan langsung dari sumur Natuna dan Sumatera sudah mempersiapkan mengkonsumsi gas dari Timur Tengah dengan membangun refinary LNG dan CNG. Ia meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan harga agar tidak menghambat industri.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement