EKBIS.CO, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat meminta PT Pertamina memanfaatkan peluang kerja sama bisnis perminyakan antara Indonesia dan Irak yang segera terealisasi.
"Kerja sama bisnis sektor perminyakan segera terealisasi antara pemerintah Indonesia yang diwakili PT Pertamina dengan perusahaan minyak milik pemerintah Irak. Pertamina diberi kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Oleh karena itu, mohon dimanfaatkan dengan baik," kata Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di Jakarta, Rabu (6/3).
Pernyataan itu dia sampaikan usai menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar (Dubes) Republik Irak untuk Indonesia Dr Ismieal Shafiq Muhsin di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III MPR/DPR.
Menurut dia, kunjungan Dubes Republik Irak tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti kunjungan Perdana Menteri Irak ke DPR RI beberapa waktu lalu.
Pramono mengatakan, Irak telah memberi kesempatan luas kepada para pebisnis Indonesia, khususnya yang bergerak di sektor perminyakan untuk menjadi kontraktor di negara itu.
"Produksi minyak Irak saat ini sudah mencapai hampir 3,1 juta barel per hari. Itu berarti hampir tiga setengah kali dari produksi minyak Indonesia per harinya," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, pemerintah Irak sangat berharap agar pihak Pertamina dapat segera merealisasikan rencana kerja sama dengan pemerintah Irak.