EKBIS.CO, JAKARTA - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PH WMO) bakal menggelontorkan dana hingga 521 juta dolar AS. Menurut Senior Executive Vice President dan General Manajer PHE WMO Imron Asjhari dana ini untuk menunjang kegiatan pengeboran di 2013.
"Dana itu berasal dari total anggaran perusahaan untuk modal dan operasi yang mencapai 903 juta dolar AS," katanya, Ahad (10/3). Setidaknya bakal ada 30 sumur yang akan dibor, meliputi sembilan sumur eksplorasi dan 21 sumur pengembangan.
Lewat pengeboran itu, anak usaha Pertamina itu optimistis bisa segera menambah produksi. Dari sekitar 13 ribu barel per hari, PHE WMO yakin bisa menggenjot produksi hingga 25 ribu bph.
"Kita yakin, insyaallah," tegasnya. Ia menambahkan perusahaan juga sudah mendatangkan empat rig untuk mendukung pengeboran.
Sebelum diambil Pertamina, WMO dioperatori perusahaan asal Korea Kodeko. Selama dibawah Kodeko, PHE WMO mengalami penurunan cukup signifikan dengan decline rate 50 persen.
Imron mengatakan penurunan itu bukan karena ketidakmampuan perusahaan. "Sebenarnya orang-orangnya tetap sama, cuma ketika itu sebelum kontrak habis, memang tak ada investasi yang digelontorkan," jelasnya.
Selain PHE WMO, PHE Offshore North West Java (ONWJ) juga bakal menggelontorkan dana signifikan untuk pengeboran. Menurut VP Eksekutif dan GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga setidaknya perusahaan akan menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun untuk menggenjot produksi.
