EKBIS.CO, JAKARTA -- Jika harga bawang putih dan bawang merah beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa daerah harga bawang putih sudah menembus angka Rp 100 ribu per kilogram (kg).
Namun, kenaikan harga ini tidak berlaku untuk ayam telur. Harga jual ayam telur ras di sejumlah daerah di Indonesia justru mengalami penurunan.
Di kota Ambon, misalnya, harga telur ayam ras yang ditawarkan pedagang di kota tersebut pada Kamis (14/3) mulai bergerak turun dari Rp 25 ribu menjadi Rp 21 ribu per kg. Sedangkan harga eceran juga turun dari Rp 1.300 menjadi Rp 1.200 per butir.
Dino (40) pedagang telur ayam ras yang ditemui di salah satu ruko pasar Mardika menjelaskan, perubahan harga telur ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Selasa (12/3) pada saat kapal Pelni masuk dari Surabaya dengan membawa ribuan butir telur pesanan dari distributor yang ada di Ambon. Namun karena sebagian besar pedagang masih memiliki stok yang dibeli dari distributor dengan harga mahal maka mereka mempertahankan harga jual.
Dia menjelaskan, pada pekan lalu itu memang harga telur ditingkat distributor Rp 230 ribu per ikat (180 butir), itu yang mengakibatkan pedagang masih mempertahankan harga eceran Rp 1.300 per butir.Tetapi yang sekarang ini harga telur di tingkat distributor turun dari Rp 230 ribu menjadi Rp 220 ribu per ikat.
" Sebenarnya perubahan harga telur bukan hal baru, sebab selalu saja terjadi fluktuasi, apalagi salah satu kebutuhan pokok itu tidak bisa bertahan terlalu lama,"ujarnya.
Sementara di Yogyakarta, harga telur ayam ras di pasar tradisional Kota Yogyakarta cenderung turun dibanding pertengahan bulan lalu. "Telur ayam ras kini sudah banyak turun dibanding bulan lalu. Harga jualnya sekitar Rp 15 ribu per kilo, sedangkan bulan lalu bisa mencapai Rp 17 ribu per kg," kata salah seorang pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo Heni Purwanti di Yogyakarta, Kamis (14/3).