Kamis 21 Mar 2013 09:08 WIB

Ericsson Yakin Memenangkan Gugatan Atas Samsung

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Ericsson
Ericsson

EKBIS.CO, STOCKHOLM -- Persaingan perusahaan teknologi telah masuk ke medan hukum beberapa tahun terakhir. Selain bermasalah dengan Apple Inc, Samsung juga bermasalah dengan Ericsson. Perusahaan teknologi asal Swedia itu telah menggugat Samsung atas pelanggaran paten. Sebetulnya Samsung telah membayar lisensi atas paten tersebut kepada Ericsson, namun kesepakatan gagal diperbaharui.

Samsung pun ikut-ikutan menggugat Ericsson atas pelanggaran paten yang dilakukan oleh perusahaan Swedia tersebut. Ericsson dianggap melanggar paten teknologi jaringan yang merupakan keahlian Samsung. Ericsson pun merasa yakin akan memenangkan gugatan atas Samsung. "Kami yakin pengadilan akan mendukung kami," tulis Ericsson seperti dilansir Reuters, Kamis (21/3).

Ericsson memiliki pendapatan paten senilai 6,6 miliar Krona atau setara Rp 9,9 triliun pada 2012. Nilai ini naik tipis dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 9,3 triliun. Total pendapatan bisnis Ericsson tahun lalu mencapai Rp 337 triliun.

Industri telekomunikasi bergantung pada standar global yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain. Terlepas dari perusahaan mana yang memproduksi dan jaringan mana yang mereka pakai. Hal ini berarti perusahaan teknologi harus membayar untuk menggunakan teknologi satu sama lain yang menciptakan lahan subur sengketa.

Samsung juga terlibat perang hukum dengan Apple terkait lebih dari 20 sengketa di 10 negara. Apple menuduh Samsung telah melanggar paten smartphone dan tablet milik Apple. Ahli teknologi Florian Mueller menyatakan tidak jelas apakah bentrokan Ericsson dipicu oleh masuknya Samsung ke bisnis jaringan. "Jika Ericsson meminta lebih banyak royalti per stasiun base, hal ini akan menjadi inisiatif strategis untuk menaikkan harga pesaing mereka," kata Mueller.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement