EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah segera membatasi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pribadi. Rencananya pembatasan BBM bersubsidi ini akan dilakukan Juli 2013 mendatang.
Menurut Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro pembatasan tersebut akan menggunakan sistem monitoring pengendalian yang digarap PT Pertamina (Persero).
"Sekarang (sistem pembatasan) sedang dimatangkan," kata Edy ketika dijumpai di Jakarta, Senin (25/3).
Adanya sistem pembatasan tersebut, maka pembelian BBM bersubsidi akan tercatat. Bila pembelian melebihi jumlah yang ditentukan, maka secara otomatis nozzle di SPBU akan berhenti beroperasi.
"Misalnya maksimum per harinya berapa liter. Misalnya mobil, per hari hanya 20 sampai 30 liter. Ya sebatas itu saja," ujar Edy.
Di tahap awal, pembatasan baru akan berlaku di Jakarta. Pasalnya, wilayah ini tercatat sebangai daerah dengan konsumsi BBM bersubsidi terbesar hingga 80 persen.
Nantinya akan ada lima ribuan SPBU yang dipasang sistem monitoring pengendalian BBM bersubsidi. Pertamina akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mendata masing-masing kendaraan.