Rabu 27 Mar 2013 04:21 WIB

Pengamat: Agus Martowardojo Sosok Ideal Gubernur BI

Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberikan paparan dalam
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberikan paparan dalam

EKBIS.CO, JAKARTA -- Agus Martowardojo dinilai Pengamat pasar keuangan, Ruly Nova sosok ideal menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

"Agus Martowardojo selama ini memiliki rekam jejak yang cukup positif di industri perbankan dan keuangan," ujar Ruly dari Bank Himpunan Saudara di Jakarta, Selasa (26/3).

Ruly mengatakan saat sebagai Menkeu, Agus juga memahami secara baik tentang bagaimana menjaga fiskal dan sektor riil berjalan di Indonesia. Menurutnya, Agus juga memiliki visi dan misi yang sama dengan Darmin Nasution.

"Beliau memiliki sosok tata kelolaan yang baik, hal itu yang dibutuhkan BI ke depannya dalam memberikan kebijakan-kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik," katanya.

Sosok Agus, kata Ruly, juga sudah cukup dikenal investor asing, sehingga kondisi itu akan berdampak positif terhadap investasi yang masuk ke Indonesia (capital inflow).

Ruly mengharapkan Gubernur BI baru dapat menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar AS agar tetap stabil, dan hal itu membutuhkan strategi yang baik. "Rupiah cukup sensitif terhadap neraca perdagangan Indonesia, serta ekspor-impor, hal itu harus dijaga agar rupiah tetap stabil," ucapnya.

Agus resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018, Agus Martowardojo akan langsung disumpah jabatan. Agus menang melalui skema pemungutan suara dari 54 anggota Komisi XI DPR. Dari hasil pemungutan suara tersebut, 46 anggota memilih Agus, sisanya tujuh suara menolak, dan satu anggota abstain.

Pada 22 Mei 2013, masa jabatan Darmin Nasution akan berakhir sebagai Gubernur BI. "Selanjutnya Pak Agus akan langsung sumpah jabatan," ujar Wakil Ketua Komisi XI, Harry Azhar Azis di Gedung DPR Jakarta, Selasa (26/3).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement