EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan masih akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk mengatasi defisit neraca perdagangan untuk sektor migas.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi agar mengurangi ketergantungan impor migas."Wacananya bagaimana untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap produk-produk migas dan juga bisa meningkatkan ekspor migas," ujar Gita, saat ditemui, di Jakarta, Selasa (2/4).
Namun, kata dia hingga saat ini belum ada opsi-opsi yang secara konkret bisa dilakukan dalam jangka pendek untuk mengurangi impor migas. Hingga bulan Februari, Indonesia mengalami defisit perdagangan migas mencapai 2,4 miliar Dolar.
Defisit ini terutama disebabkan karena defisit hasil minyak atau BBM sebesar 4,36 miliar dolar. Neraca perdagangan di bulan Februari mengalami defisit sebesar 327,4 juta Dolar.
Dari sisi non migas, di bulan Februari Indonesia surplus 777,9 miliar Dollar. Sementara, neraca perdagangan migas defisit 1,1 miliar Dolar. Alhasil, dua bulan pertama Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan hingga 402,1 juta Dolar.