EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah segera mengambil keputusan terkait konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi karena potensi pembengkakan belanja energi hingga Rp300 triliun terlalu besar dan memberatkan anggaran. Rencana itu disampaikan Koordinasi bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan
"Prinsipnya kita harus mengurangi subsidi karena subsidi sudah jauh lebih besar daripada anggaran untuk pengurangan kemiskinan," katanya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (4/4)
Hadir dalam rapat tersebut Menteri ESDM Jero Wacik, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar dan Ketua KEN Chairul Tanjung.
Hatta mengatakan upaya pengurangan beban subsidi harus mulai dilakukan agar pemerintah memiliki anggaran untuk belanja sosial yang lebih bermanfaat. Tujuannya mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat miskin.
Saat ini pemerintah sedang mengupayakan opsi terbaru untuk mengantisipasi kelebihan konsumsi BBM bersubsidi agar belanja subsidi energi yang ditargetkan sebesar Rp274,7 triliun pada 2013, tidak makin melebar.
"Kalau melarang kendaraan pertambangan, perkebunan dan dinas itu memang tak terlalu efektif. Harus kita akui karena volume (penghematan)-nya sangat kecil, sekitar 1,3 juta kiloliter, bandingkan dengan laju pertumbuhan kemajuan ekonomi," katanya.