EKBIS.CO, JAKARTA -- Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memberikan penjaminan kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pembiayaan modal kerja dan investasi kepada debitur dengan maksimal plafon Rp 300 juta per debitur. Askrindo menargetkan penjaminan hingga Rp 3 triliun.
Penjaminan ini diberikan kepada nasabah-nasabah PNM di 100 unit layanan modal mikro (ULMM) baru. "Seluruh unit baru ini sudah mulai beroperasi di kuartal kedua," kata Direktur Utama PNM Parman Nataatmaja dalam penandatanganan kerja sama di Gedung Askrindo, Jakarta, Kamis (4/4).
Kerja sama yang dilakukan dua perusahaan milik negara ini bertujuan untuk pertanggungan atas risiko pembiayaan macet bagi debitur PNM yang tidak dapat memenuhi kewajibannya. Jangka waktu perjanjian adalah selama tiga tahun.
Pada tahun ini PNM menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3 triliun atau naik 15 persen dari realisasi tahun lalu, yaitu Rp 2,6 triliun. Perseroan mengharapkan dengan dibukanya 100 unit baru target yang ditentukan bisa dicapai.
Per akhir tahun lalu PNM membukukan laba bersih senilai Rp 41,57 miliar atau tumbuh 33,5 persen bila dibandingkan dengan 2011. Pertumbuhan laba bersih ditopang laba usaha yang naik 45,97 persen menjadi Rp 70,37 miliar.
Pendapatan perseroan naik 30,7 persen menjadi Rp 860 miliar, yang hampir 90 persen ditopang unit mikro, yaitu sebesar Rp 875 miliar.
Direktur Utama Askrindo Antonius CS Napitupulu mengungkapkan kerja sama dengan PNM seiring dengan visi dan misi perusahaan yang mendorong penjaminan bagi usaha mikro. Melalui kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan volume pertanggungan perseroan di akhir 2013.
"Ini merupakan kerja sama Askrindo dan PNM yang keempat kalinya," kata Antonius.
Antonius menilai potensi penjaminan untuk usaha kecil sangatlah besar. Belum banyak usaha mikro, kecil, dan menengah yang dijaminkan sehingga lahan pengembangannya masih sangat luas.
Melalui kerja sama dengan PNM perseroan mengharapkan dapat menjamin kredit UKM minimal Rp 1,5 triliun dan maksimal Rp 3 triliun, sesuai target pembiayaan PNM.
Askrindo telah menargetkan volume pertanggungan naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Per akhir 2012 volume pertanggungan perseroan senilai Rp 49 triliun. Nilai ini naik signifikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 20 triliun.