EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta manajemen PT Telkom Indonesia Tbk meningkatkan kemampuan dalam mengikuti tender di luar negeri. Hal ini dilakukan agar perusahaan pelat merah ini tidak lagi mengalami kegagalan seperti ketika kalah tender lisensi seluler di Myanmar.
"Telkom harus meningkatkan kemampuannya dalam bersaing dengan perusahaan asing di luar negeri, agar jangan sampai kalah lagi," kata Dahlan, usai Rapat Koordinasi soal BBM, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut Dahlan, kekalahan yang dialami Telkom lebih karena ketentuan yang memang cukup berat yang disyaratkan regulator Myanmar. Meski begitu Dahlan mengaku pasrah saja, Telkom tidak berhasil menjadi operator seluler di Myanmar. "Saya sudah dapat informasi. Telkom lolos prakualifikasi, tapi gagal masuk ke babak kualifikasi selanjutnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, syarat yang ditetapkan cukup berat bagi peserta tender, yaitu harus berpengalaman menjadi operator seluler di luar negeri selama dua tahun. Operator juga disyaratkan harus sudah memiliki pelanggan sebanyak 1 juta pelanggan di luar negeri.
"Telkom saja baru beberapa bulan di Timor Leste, dan baru memiliki sekitar 35 ribu pelanggan. Ini tentu tidak memenuhi syarat tender," ujar Dahlan.