EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank OCBC NISP menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) sejumlah Rp 900 miliar. Surat utang ini memiliki jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan 18 April 2013 hingga 18 April 2016 dengan bunga sebesar 7,0 persen
Dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4), Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menjelaskan dana yang diperoleh dari hasil MTN setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan, seluruhnya akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Penerbitan MTN ini diharapkan dapat mendiversifikasi sumber pendanaan, baik dari sisi investor maupun tenor.
Dalam penerbitan MTN yang mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini, Bank OCBC NISP didukung oleh PT Indo Premier Securities sebagai pelaksana.
Bank OCBC NISP per 31 Desember 2012 memiliki aset Rp 79,1 triliun dan laba bersih Rp 915 miliar. Bank OCBC NISP juga senantiasa menjalankan prinsip kehati-hatian sehingga tingkat rasio kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL) bersih tetap berada pada level rendah 0,4 persen, jauh di bawah batas maksimal Bank Indonesia sebesar 5 persen.
Rasio-rasio keuangan lainnya juga dalam kisaran positif, termasuk kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) pada 16,5 persen, Net Interest Margin (NIM) 4,2 persen, Return On Equity (ROE) 12,2 persen dan Return On Assets (ROA) 1,8 persen. Pada periode yang sama, Bank OCBC NISP membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 60,7 trilliun. Bank OCBC NISP juga aktif menjalankan fungsi intermediasinya yang tercermin dari tingginya LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar 86,8 persen.
Bank OCBC NISP per 31 Desember 2012 memiliki 350 jaringan kantor di 62 kota, dilengkapi dengan 695 unit ATM dan dapat bertransaksi di lebih dari 61.000 jaringan ATM (termasuk ATM Bersama, Prima, OCBC Bank di Singapura dan BankCard di Malaysia) dengan 6.498 karyawan.
Dalam menjalankan bisnis yang berfokus pada bidang UKM dan konsumer, Bank OCBC NISP mendapat dukungan dalam berbagai bidang dari OCBC Bank sebagai pemegang saham pengendali.