Jumat 19 Apr 2013 09:40 WIB

Setelah Cetak Rekor, Hari ini IHSG Dibuka Melemah

Red: Nidia Zuraya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/4) dibuka melemah ke posisi 5.004 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh beberapa investor.

IHSG BEI dibuka turun 7,96 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.004,68. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,99 poin (0,23 persen) ke level 849,55.

"Dengan minimnya sentimen positif baru, IHSG BEI yang juga telah menguat sekitar 2,4 persen dalam tiga hari terakhir dan telah menembus level psikologis 5.000 cukup rawan ambil untung," kata analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Jumat (19/4).

Ia memperkirakan beberapa sektor yang telah menguat signifikan sepanjang pekan ini seperti semen, telekomunikasi, konstruksi dan perbankan akan mendorong pelaku pasar mengambil posisi jual. Ia menambahkan dari eksternal bursa Asia juga dibuka berfluktuasi dengan kecenderungan melemah memfaktorkan negatifnya bursa global tadi malam.

"Bursa AS dan Eropa melanjutkan koreksinya tadi malam seiring rilis beberapa data ekonomi AS yang lebih buruk dari ekspektasi kembali membuat kehawatiran perlambatan ekonomi AS," kata dia.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan beberapa investor masih akan melakukan beli saham selektif terhadap saham-saham yang nilainya masih rendah. "Beli selektif juga terkait dengan antisipasi keluarnya laporan keuangan emiten kuartal pertama 2013. Hari ini kami perkirakan ruang kenaikan IHSG akan cenderung terbatas ditengah ancaman profit taking," katanya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 133,84 poin (0,62 persen) ke level 21.646,36, indeks Nikkei-225 naik 32,32 poin (0,24 persen) ke level 13.252,39, Straits Times melemah 9,95 poin (0,30 persen) ke posisi 3.286,42.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement