EKBIS.CO, JAKARTA -- Disparitas harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi menciptakan peluang penyelewengan yang besar. BBM bersubsidi kerap diselundupkan ke luar negeri oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Membuka ruang orang untuk mencuri," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada wartawan di kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (19/4).
Marzuki menyatakan selama banyak terjadi pencurian BBM bersubsidi ke luar negeri. Hal itu memberi kesan konsumsi BBM dalam negeri semakin meningkat.
Marzuki menengarai pencurian BBM bersubsidi ke luar negeri melibatkan distributor BBM. Sebab menurutnya mustahil barang sebesar kapal pengangkut BBM bisa keluar wilayah Indonesia tanpa diketahui.
Semua pihak yang berwenang mendistribusikan BBM mesti mengedepankan hati nurani. Mereka jangan sampai melakukan tindakan yang melukai hati rakyat. "Mencuri minyak subsidi sama dengan mencuri minyak rakyat," kata Marzuki.
Para pelaku pencurian BBM harus dihukum seberat-beratnya. Bila perlu menurut Marzuki, harta kekayaan mereka disita seluruhnya oleh negara. Hal ini sebagai bentuk keadilan bagi masyarakat yang menderita oleh kurangnya subsidi BBM.
Marzuki berharap pemerintah tidak hanya menyesuaikan harga BBM bersubsidi. Pemerintah juga harus membenahi mekanisme penyaluran BBM bersubsidi dan menugaskan orang yang betul-betul handal dan berintegritas.
"Tidak punya niat sedikit pun untuk melakukan kecuragan, itu yang paling penting," ujar Marzuki.