Rabu 24 Apr 2013 13:19 WIB

Dorong UMK, Kredit BTPN Tumbuh 28 Persen

Red: Nidia Zuraya
BTPN
Foto: Antara
BTPN

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat kenaikan penyaluran kredit hingga 31 Maret 2013 sebesar Rp 9 triliun atau tumbuh 28 persen (yoy) menjadi Rp 41,1 triliun dibanding Rp 32,1 triliun pada 31 Maret 2012.

Siaran pers BTPN di Jakarta, Rabu (24/4) menyebutkan kenaikan itu disumbang kredit untuk usaha mikro dan kecil melalui 'Program Daya' yang selama triwulan I 2013 berhasil menjangkau 275.861 penerima manfaat atau naik 29 persen dibandingkan triwulan I 2012 yang tercatat 213.913 penerima manfaat. Jumlah aktivitas Program Daya yang digelar selama triwulan I tahun ini juga naik 75 persen, yakni dari 8.645 aktivitas menjadi 15.106 aktivitas.

Daya merupakan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan, fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha. Penerima manfaat Program Daya adalah nasabah BTPN yang meliputi pensiunan, pelaku usaha mikro & kecil (UMK), serta komunitas pra-sejahtera produktif.

"Sejalan dengan inisiatif keuangan inklusif, BTPN fokus mengembangkan bisnis yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perbankan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil. Segmen ini bukan hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka," terang Dirut BTPN Jerry Ng.

Kenaikan signifikan pada sisi intermediasi ini tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian. Per Maret 2013, kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) netto yang dapat dipertahankan di posisi 0,4 persen, sama dengan posisi pada Maret 2012.

Dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat, melalui BTPN Sinaya, per 31 Maret 2013 nilai simpanan masyarakat tumbuh 25 persen (yoy) dari Rp 37,2 triliun per 31 Maret 2012 menjadi Rp 46,6 triliun. Aset BTPN turut mencatat pertumbuhan dengan total aset tumbuh 29 persen (yoy) dari Rp 48,5 triliun per 31 Maret 2012 menjadi Rp 62,7 triliun.

Sementara laba bersih BTPN pada akhir maret 2013 mencapai Rp 573 miliar, tumbuh 30 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama di 2012 yang tercatat Rp 439 miliar. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR)  sebesar 22,8 persen per 31 Maret 2013.

"Ke depan kami optimistis memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh, sekaligus semakin banyak memberdayakan dan mengembangkan mass market di Indonesia," kata Jerry. Saat ini BTPN telah melayani lebih dari 1,8 juta nasabah, melalui jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement