EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil ketua umum bidang perdagangan dan hubungan internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Chris Kanter mengakui saat ini terjadi masalah dalam tubuh Kadin.
“Ya namanya organisasi usaha besar, mungkin ada kepentingan-kepentingan yang bermain di belakangnya,” ujarnya kepada Republika saat ditemui setelah diskusi perdagangan global di Jakarta, Jumat (26/4) sore.
Chris mengaku masalah musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang diadakan pihak Nur Achmad Affandi juga dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) Kadin tadi pagi yang dihadiri semua anggota Kadin, yakni 23 dari daerah dan 21 asosiasi.
Ia menyatakan masalah itu terjadi karena mungkin ada pihak-pihak yang tidak puas dengan Kadin atau kinerja kinerja Ketua umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto.
Suryo, katanya, pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. “Tapi kalau ada kekurangan kan bisa ditutupi oleh pengurus yang lainnya,” ujarnya.
Dia menegaskan mengenai masalah itu (munaslub), kalau tujuannya untuk mengkritik tidak masalah dan harus diakomodir, tetapi kalau niatnya merusak maka tidak bisa ditolerir.
Disinggung mengenai upaya dialog dengan pihak Nur Achmad, Chris mengaku Kadin sudah beberapa kali melakukan upaya tersebut. “Acara-acara Kadin juga selalu terbuka,” tuturnya.
Chris mengkhawatirkan, jika Kadin benar-benar terpecah, maka kinerja Kadin pasti tidak maksimal, apalagi banyak sektor yang ditangani kadin. "Jika pecah, kita sendiri yang rugi."