Rabu 01 May 2013 11:15 WIB

BPS: April Deflasi 0,1 Persen

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Penurunan harga bahan makanan mendorong terjadinya deflasi di bulan April.
Penurunan harga bahan makanan mendorong terjadinya deflasi di bulan April.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2013 terjadi deflasi sebesar 0,1 persen, akibat adanya penurunan harga kelompok bahan makanan. "Ini memang mengalami penurunan, karena tahun lalu pada bulan yang sama, terjadi inflasi," ujar Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Rabu (1/5).

Suryamin mengatakan pada April tahun lalu terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dan pada bulan ini terjadi deflasi, karena harga komoditas mulai terkendali. Ia menyebutkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, bahan makanan menyumbang deflasi 0,8 persen diikuti kelompok sandang yang juga tercatat deflasi 1,13 persen. "Kelompok sandang mengalami deflasi karena harga emas masih mengalami penurunan," tuturnya.

Sedangkan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi 0,3 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 0,41 persen. Kemudian, kelompok kesehatan juga menyumbang inflasi 0,22 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga terjadi inflasi sebesar 0,15 persen serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,1 persen.

Sementara pada April, inflasi umum tercatat deflasi 0,1 persen, inflasi inti 0,14 persen, harga diatur pemerintah 0,14 persen dan harga bergejolak deflasi 0,96 persen. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-April 2013 mencapai 2,32 persen dan secara tahunan (yoy) 5,57 persen. Sedangkan inflasi komponen inti April 0,14 persen dan secara tahunan (yoy) 4,12 persen.

"Angka inflasi secara tahunan 5,57 persen belum final, masih ada waktu delapan bulan, tergantung antisipasi dari pemerintah," papar Suryamin.

Ia menambahkan dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 38 kota mengalami deflasi dan 28 kota menyumbang inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Maumere yaitu 1,2 persen dan Palu 0,95 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Padang Sidempuan 0,81 persen serta Medan dan Sibolga masing-masing 0,74 persen. "Sementara, inflasi terendah terjadi di Kendari 0,01 persen," kata Suryamin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement