EKBIS.CO, MANAMA -- Sukuk merupakan instrumen keuangan syariah yang tumbuh signifikan selama lima tahun terakhir. Diperkirakan pasar sukuk global mencapai 235 miliar dolar AS pada akhir kuartal pertama 2013.
Pertumbuhan tersebut hampir 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Tahun ini, kami melihat kebangkitan pasar sukuk global terutama karena pemulihan ekonomi global secara bertahap dan sentimen investor yang mendorong permintaan sukuk," ucap Direktur Eksekutif Pengawasan Lembaga Keuangan Bank Sentral Bahrain, Abdul Rahman Al Baker seperti dikutip dari Gulf Daily News, Selasa (28/5).
Menurutnya, prospek pertumbuhann pasar efek syariah juga menunjukkan tren positif. Ini dapat dikaitkan dengan ekspansi cepat dan meningkatnya kecanggihan pasar keuangan di negara-negara Teluk.
Penyebaran geografis sekuritas syariah serta produk dan jasa keuangan syariah lain mencatatkan pertumbuhan luar biasa di Eropa, Asia Pasifik, Afrika Utara serta negara-negara Asia Tengah. Dia mengatakan manajemen aset syariah telah hadir sejak 1970-an. "Itu menjadi permulaan cara bank syariah memanfaatkan kelebihan dana mereka," katanya.
Al Baker berujar bentuk-bentuk keuangan syariah industri telah berkembang menjadi segmen yang semakin besar dalam pasar keuangan global. Keuangan syariah menjadi model alternatif dan efisien intermediasi keuangan. "Tumbuh kesadaran dan permintaan investasi sesuai prinsip syariah pada skala global. Ini menjadikan industri jasa keuangan syariah berkembang," ujar Al Baker.
Aset keuangan syariah secara global mencapai 1,6 triliun dolar AS pada akhir 2012. Angka ini diperkirakan akan melebihi 2 triliun dolar AS pada 2015. Al Baker menyebut ada lebih dari 600 dana global yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sepertiga diantaranya diluncurkan selama tujuh tahun terakhir.
Di Bahrain, industri reksa dana merupakan salah satu segmen yang paling cepat berkembang segmen dari sektor keuangan secara lain. Secara keseluruhan, ada 96 dana syariah yang didirikan dan terdaftar di Bahrain dengan total aset 1,8 miliar dolar AS per Maret 2013.
Bank Sentral Bahrain gencar mempromosikan pengembangan produk baru bagi investor baik dalam keuangan syariah maupun konvensional. Umumnya, ukuran potensi pasar keuangan syariah sangat luas. Pembentukan percepatan engsel keuangan syariah berpotensi menarik aliran dana investasi syariah. "Namun penting untuk memastikan bahwa dana dan industri investasi syariah memiliki pondasi kuat untuk pengembangan dan pertumbuhan di masa depan," ujar Al Baker.