EKBIS.CO, SOLO -- Sepanjang periode Januari sampai April 2013, PT Pegadaian (Persero) telah menyalurkan kredit kepada nasabahnya, yang sebagian besar kelas ekonomi menengah, sebesar Rp 29,3 miliar.
Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Solo, Jumat (31/5), usai seminar nasional dan Coll For Papars Riset Ekonomi dan Bisnis Inklusif yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mengatakan, untuk membantu masyarakat maka Pegadaian saat ini fokus melayani masyarakat menengah ke bawah yang memiliki harta yang dapat digadaikan.
Hal ini dapat dilihat dengan sebanyak 75 persen nasabah yang dilayani merupakan nasabah golongan C (plafon pinjan Rp 1 juta sampai Rp 20 juta). Pertumbuhan nasabah Pegadaian selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan fluktuatif dari 14,3 juta nasabah pada 2003 menjadi 27,5 juta nasabah pada 2012. "Penurunan jumlah nasabah hanya terjadi pada 2006 sebesar 8,9 persen," kata Suwhono.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh berbagai kelebihan serta layanan maksimal melalui jaringan yang sudah menjangkau hingga ke pelosok daerah menyebabkan Pegadaian lebih diminati masyarakat kalangan menengah ke bawah. Ia mengatakan, Pegadaian juga memiliki keunggulan dalam kemudahan persyaratan pencairan serta layanan yang diberikan. Selain itu kantor cabang Pegadaian tersebar di hampir seluruh tanah air dengan karyawan sebanyak 11.153 orang.