EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada perdagangan Rabu (26/6), saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dibuka melemah 3,64 persen di level Rp 5.300. Sebelumnya perseroan menetapkan harga Rp 5.500 per lembar saham. Emiten berkode SRTG ini melepas 271 juta lembar saham pada penawaran umum saham perdana.
Nilai ini merupakan 10 persen dari total saham perseroan. Dengan harga Rp 5.500 Saratoga memperoleh dana segar Rp 1,49 triliun. Dalam prospektus sebelumnya perseroan menawarkan harga per lembar saham Rp 6.100. Namun realisasinya harga tersebut justru menyusut menjadi Rp 5.500.
Presiden Direktur PT Indo Premier Securities Moleonoto mengatakan harga yang saat ini masih termasuk dalam kisaran discounted nett asset value (NAV). Selain itu kondisi pasar juga sedang turun. "Namun kami yakin harga akan naik karena ini merupakan investasi jangka panjang," kata Moleonoto.
Pada prospektus sebelumnya dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan nilai investasi dari portofolio yang ada. Perseroan akan fokus untuk mengembangkan tiga sektor yang menjadi pusat investasi saratoga. Yaitu infrastruktur, tambang, dan konsumer. Perseroan juga akan menyalurkan dana hasil IPO untuk melunasi utang anak usaha.