Jumat 19 Jul 2013 05:55 WIB

Laba Google Naik Lebih Rendah dari Perkiraan

Red: Didi Purwadi
Kantor Pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Foto: AP/Paul Sakuma
Kantor Pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.

EKBIS.CO, SAN FRANSISCO -- Google pada Kamis mengatakan laba kuartal keduanya naik 16 persen dari setahun lalu. Namun, hasilnya masih jauh dari perkiraan pasar.

Raksasa internet itu melaporkan keuntungan 3,23 miliar dolar AS atau naik dari 2,79 miliar dolar AS pada tahun lalu. Laba disesuaikan diterjemahkan menjadi 9,56 dolar AS per saham. Ini jauh di bawah ekspektasi Wall Street 10,78 dolar AS.

Pendapatan Google naik 19 persen menjadi 14,11 miliar dolar AS. Angka ini juga di bawah sebagian besar perkiraan analis.

Saham Google jatuh 4,9 persen dalam perdagangan "after-hours" (setelah pasar tutup) karena berita itu menjadi 866,21 dolar AS, mundur dari pergerakan raksasa internet itu menuju tingkat 1.000 dolar AS.

Namun kepala eksekutif Google, Larry Page, menaruh spin positif pada laporan.

"Google memiliki satu kuartal yang besar dengan pendapatan lebih dari 14 miliar dolar AS. Naik 19 persen tahun ke tahun," kata Page.

"Pergantian dari satu layar ke beberapa layar dan mobilitas menciptakan kesempatan yang luar biasa untuk Google," katanya. "Dengan lebih banyak perangkat, lebih banyak informasi, dan lebih banyak aktivitas online dari sebelumnya, berpotensi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat bahkan lebih sangat besar."

Google mengatakan 55 persen dari pendapatan atau 7,2 miliar dolar AS berasal dari luar Amerika Serikat. Kira-kira jumlah yang sama seperti kuartal lalu dan periode sama tahun lalu.

Pendapatan dari Motorola Mobile, pembuat handset yang diakuisisi tahun lalu, mencapai 998 juta dolar AS. Nilainya naik dari 843 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Tetapi, unit ini membukukan kerugian operasional sebesar 342 juta dolar AS atau lebih lebar dari kerugian 199 juta dolar AS tahun sebelumnya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement