EKBIS.CO, JAKARTA -- Industri nonmigas nasional secara kumulatif tumbuh sebesar 6,58 persen pada semester pertama tahun ini, naik dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar 5,58 persen.
"Dengan pertumbuhan sebesar itu, kami masih optimistis bisa industri nasional bisa tumbuh 7,1 persen sampai akhir tahun," kata Sekjen Kementerian Perindustrian Anshari Bukhari di Jakarta, Senin (5/8).
Ia yakin dengan investasi di sektor industri yang masih tumbuh, akan menggerakkan kegiatan industri di Tanah Air. Apalagi, biasanya, kata dia, pada triwulan III dan IV pertumbuhan industri cenderung lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. "Selain itu ada program LCGC ('low cost and green car') yang akan jalan semester kedua ini. Itu akan menggerakkan kegiatan industri, dan dampak berantainya banyak," tutur Anshari.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II tahun ini cenderung melemah, dengan angka 5,8 persen (y to y), lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 6,4 persen. "Industri pengolahan memberi kontribusi sebesar sebesar 1,48 persen pada pertumbuhan ekonomi triwulan II tersebut," ucap Anshari.
Pada triwulan II saja, kata dia, industri pengolahan tumbuh 5,84 persen yang berasal dari pertumbuhan industri nonmigas (6,43 persen) dan industri migas (2,09 persen). "Namun, secara kumulatif pertumbuhan industri nonmigas pada semester 1 mencapai 6,58 persen," ujar Anshari.