EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan diproyeksikan memperoleh alokasi anggaran besar Rp 44,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014. Alokasi ini lebih tinggi dibandingkan anggaran dalam APBN Perubahan 2013 yaitu sebesar Rp 36,6 triliun.
"Alokasi anggaran pada Kementerian Kesehatan diprioritaskan untuk peningkatan akses dan kualitas kesehatan," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2014 beserta Nota Keuangannya di Ruang Sidang Paripurna MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8) siang.
Presiden mengatakan pemerintah merencanakan untuk membangun puskesmas perawatan di daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan yang berpenduduk. Selain itu, juga diberikan bantuan operasional kesehatan bagi sebanyak 9.536 puskesmas.
Pemerintah, ujar Presiden, terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, salah satunya dengan meningkatkan pelayanan ibu bersalin, yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Ketersediaan obat dan vaksin juga akan ditingkatkan hingga mencapai 100 persen.
"Dengan berbagai program dan kegiatan itu, kita upayakan derajat kesehatan masyarakat miskin makin meningkat di seluruh pelosok tanah air," kata Presiden.