Senin 26 Aug 2013 14:16 WIB

ADB Hindarkan Indonesia Masuk Perangkap Negara Menengah

Red: Nidia Zuraya
Asian Development Bank (ADB)
Foto: brecorder.com
Asian Development Bank (ADB)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) akan menerapkan strategi pembiayaan agar negara-negara berpenghasilan menengah seperti Indonesia, tidak masuk dalam jebakan negara berpenghasilan menengah. Keterangan tertulis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) melalui laman resminya di Jakarta, Senin (26/8), menyebutkan Wakil Presiden ADB untuk Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bindu N Lohani menyampaikan Strategi Pembiayaan Plus-plus dalam pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana pada Sabtu (24/8).

Menurut Bindu, masalah yang dihadapi semua bank multilateral saat ini adalah kendala sumber dana. Karena itu ADB akan menerapkan strategi pembiayaan Plus-Plus. Plus pertama menyangkut upaya untuk mendayagunakan dana yang tersedia pada ADB dengan mengikutsertakan sektor swasta, misalnya melalui skema public private partnership (PPP). Sedangkan Plus Kedua menyangkut upaya agar middle-income countries, seperti Indonesia, India dan Brazil, dapat menghindari masalah Middle-Income Trap.

Bindu N Lohani menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Menteri PPN menerima kunjungannya. Bindu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri PPN sebagai Alternate Governor atas sumbangan pemikirannya sebagai Anggota Panel pada the 46th Annual ADB Board of Governors Meeting pada bulan Mei 2013 di Delhi, India. Pertemuan Tahunan ADB berikutnya akan diadakan di Astana, Kazakhstan.

Selanjutnya Bindu menyampaikan kepada Menteri PPN mengenai kegiatan ADB yang menyangkut Mid-Term Review 2008-2020. Tujuan Mid-Term Review adalah untuk melihat apa saja yang telah dilakukan secara cukup baik dan apa saja yang dapat dilakukan secara lebih baik.

Sementara terkait upaya peningkatan pengetahuan dasar ekonomi, ADB antara lain akan berupaya meningkatkan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan centers of excellence misalnya peningkatan upaya pencapaian swasembada pangan, peningkatan pembangunan teknologi komunikasi dan informasi (ICT).

Menurut Bindu, pilihan strategi yang akan dipilih akan tergantung pada sasaran pembangunan Indonesia, misalnya apakah akan menjadikan tenaga juru rawat yang akan dikirim keluar negeri lebih kompetitif dibanding negara lain. Perlu penetapan suatu sasaran regional agar menjadi lebih kompetitive di tingkat global.

Sementara itu Menteri PPN mengatakan bahwa Bappenas saat ini tengah mempersiapkan rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. "Bappenas melalui kegiatan di Bandung beberapa waktu lalu baru mendapatkan masukan yang generik sedangkan masukkan yang lebih strategis jangka menengah/panjang masih akan terus dikembangkan," kata Armida.

Menurut dia, salah satu yang mendapat perhatian adalah menyankut pentingnya akselerasi investasi di bidang-bidang tertentu seperti pada pembangunan pengilangan minyak dan gas), yang tertuju pada upaya pengurangan defisit transaksi berjalan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement